6/30/13

Maaf, Semuanya Terlambat (2)

Hari liburan pun usai. Aku kembali beraktifitas di sekolah. Sejujurnya aku merasa sedih, teman-teman dekatku sewaktu kelas 10 kini berbeda kelas denganku, termasuk Rasyid. Tapi aku juga tidak cukup khawatir untuk beradaptasi dengan teman-teman baru.
“Selamat pagi, selamat datang di kelas baru. Ingat, kalian sekarang bukan lagi anak-anak…” Aku mendengarkan wali kelasku berpidato di depan kelas dengan sedikit malas.

6/29/13

Maaf, Semuanya Terlambat (1)

Dua wanita berkerudung sedang bercengkrama di ruang tamu yang cukup luas. Tak lama, Soni keluar sambil membawa 4 gelas berisikan jus jeruk. Ku sapa dirinya dengan senyum hangatku. Mungkin ini tidak cukup untuk menarik perhatian darinya. Tapi berbuat lebih pun aku tidak berani. Ah sudah, tak usah dipikirkan.
“Gracia, tante, ayo di minum. Masa saya udah bikin tapi gak diminum, enak loh!” Soni memberikan dua gelas untukku dan ibuku.

6/6/13

Love Stories

There was a blind girl who was filled with animosity and despised the world. She didn't have many friends, just a boyfriend who loved her deeply, like no one else. She always used to say that she'd marry him if she could see him. Suddenly, one day someone donated her a pair of eyes. And that's when she finally saw her boyfriend. She was astonished to see that her