Dear you,

Kau tahu?

Ketika seseorang dengan cerianya memberikan sapaan ketika bertemu denganmu? Yang dengan tulusnya menyemangatimu saat kau merasa putus asa. Ingatkah siapa yang rela tidak tidur semalaman hanya untuk menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun kepadamu?

Kau tahu bagaimana rasanya seseorang saat kau panggil namanya, hanya untuk kau jadikan curahan hati, luapan emosi, serta penimbun semua rahasiamu? Apakah kau ingat, saat kita masih duduk di bangku Sekolah Dasar? Adakah seseorang yang kau ajak bermain dan tertawa?

Kini, kau sudah beranjak remaja. Dan kau tahu? Seseorang yang selama ini bersamamu - dari kau kecil hingga sekarang - adalah orang yang paling tulus menyayangimu? Seseorang yang selama ini berbagi suka dan duka bersamamu.

Tapi seseorang itu kini harus menahan sakit, ketika kau memanggil namanya hanya untuk sekedar memberitahu bahwa kau mencintai orang lain. Seseorang yang harus menahan sakit ketika kau bertanya, "Apa yang harus kulakukan padanya?". Seseorang itu juga harus tersenyum ketika kau berkata, "Aku menyayanginya."

Seseorang itu terus meneriakan namamu di dalam hatinya. Hatinya terus berteriak, "KENAPA DIA? KENAPA BUKAN AKU?" dengan air mata yang terjatuh di pipinya. Mungkin, seseorang itu telah dibutakan oleh CINTA. Yang terus memendam perasaan padamu, walaupun dia tahu kau telah memilih orang lain. Yang terus berada di jalan yang mengarah menuju hatimu, diabaikan, dan akhirnya dia tidak tahu apakah harus pulang, terdiam, atau mencari rumah lain sebagai tempat berlabuhnya.

Mungkin, jika kau mendapat surat ini kau tidak akan pernah menyesal karena kau tidak pernah mencintai seseorang yang mencintaimu dengan sepenuh hati. Kau pikir dia bodoh, karena kau tidak akan mengubah perasaanmu walau dia telah menuliskan surat ini untukmu. Dia sadar, orang yang kau pilih lebih baik darinya. Dia juga tahu, dia adalah orang yang tepat sebagai sahabatmu - tidak lebih.

Dan kau tahu?

Seseorang itu adalah.............. Aku.

Love,

Sincerely,

Me.